Kamis, 08 Juni 2017

TUGAS SOFTSKILL
ETIKA BISNIS
KASUS KONFLIK SOSIAL

3EA22
KELOMPOK 6
Anggota:

  1. M Rizky K (16214255)
  2. Marshiella K H (16214425)
  3. Maudina Nurgustiani (16214455)
  4. Medina Rizky (16214519)
  5. M. Ikhsan (16214795)

8 Contoh Kasus konflik sosial di Indonesia
Setelah tahun 1998 banyak terjadi konflik sosial di negara Indonesia, berikut beberapa contohnya:

1. Kasus Maluku dan Maluku Utara
Terjadi pada tahun 1999 – 2002, konflik ini menewaskan 8000-9000 orang meninggal dunia. Sedangkan 70.000 orang lainnya mengungsi. Sekitar 29.000 rumah terbakar, 7.046 rusak termasuk 46 masjid, 47 gereja, 719 toko, dan 38 gedung pemerintah. Hingga pada era SBY dan JK dibuatlah perjanjian Malino II dan penanganan pengungsi.
2. Kasus Sampit di Kalimantan Tengah
Terjadi pada tahun 2001, konflik antara etnis Madura dan Dayak telah menewaskan 400-500 orang dan sebanyak 108.000 orang mengungsi. Kerugian materi sebanyak 192 rumah dibakar dan 784 lainnya rusak, 16 mobil dan 43 sepeda motor hancur. Positifnya pemerintah mengevakuasi pengungsi dan mengirimkan pasukan tambahan baik Brimob maupun TNI.
3. Kasus Transito Mataram
Terjadi pada tahun 1998-2006, konflik yang berlatar belakang perbedaan keyakinan pemeluk Ahmadiyah dan Syiah telah menewaskan 9 orang, 8 luka-luka, 9 orang mengalami gangguan jiwa, 379 orang terusir dari rumahnya, 9 orang dipaksa cerai, dan 3 ibu keguguran. Akibatnya 11 tempat ibadah dan 144 rumah rusak.
4. Kasus kerusuhan Mei 1998 di Jakarta
Terjadi pada bulan Mei 1998 di Jakarta selama 3 hari dari 13 Mei – 15 Mei, peristiwa ini menyebabkan 1.217 orang meninggal, 85 orang di perkosa, dan 70.000 orang mengungsi.  Penyebabnya adalah penculikan aktivis, penembakan mahasiswa Trisakti, dan memburuknya perekonomian. Etnis Tionghoa menjadi sasaran kemarahan pada saat itu. Kerugian materil diperkiraan mencapai Rp. 2,5 Triliun.
5. Kasus konflik Lampung Selatan
Terjadi pada 27-29 Oktober 2012 di kecamatan Kalinda dan Way Panji. 14 orang di laporkan tewas dan belasan lainnya luka parah. 1.700 warga mengungsi, kerugian di taksir mencapai Rp 24,88 miliar dan 532 rumah dibakar. Penyebabnya adalah kesalahpahaman dua kelompok warga.
6. Konflik Poso, di Sulawesi Tengah
Terjadi pada tanggal 28 Oktober – 3 November 2012. Penyebab itu ialah salah kelola pasca konflik, evaluasi jaringan terorisme, dan kebijakan penanganan terorisme di Poso.
7. Konflik antar Golongan dan Pemerintah(GAM, RMS, dan OPM)
Kelompok ini menginginkan kemerdekaan sendiri dan lepas dari Indonesia. Untuk melakukan aksinya kerap terjadi pemberontakan dan membuat warga merasa sangat terganggu. Pasalnya gerakan separatis seperti ini hanya akan membuat situasi menjadi buruk.


8. Konflik sosial yang terjadi di Aceh Singkil
Aksi pembakaran beberapa gereja yang terjadi tanggal 13 Oktober 2015 di Aceh Singkil diawali dengan demonstrasi yang dilakukan oleh remaja Muslim. Mereka menuntut pemerintah setempat untuk melakukan pembongkaran terhadap sejumlah gereja yang dianggap tidak memiliki izin. Karena tensi yang tinggi, sebanyak 600 orang kemudian memutuskan melakukan pembakaran terhadap beberapa gereeja yang ada. Konflik ini mengakibatkan 1 orang tewas dan 4 orang luka-luka.


Sumber:
https://m.detik.com/news/berita/2125635/lima-kasus-konflik-sosial-terburuk-pasca-1998

https://nasional.sindonews.com/topic/2138/konflik-sosial-halaman-1/36


Tidak ada komentar:

Posting Komentar