Kamis, 11 Desember 2014

RESENSI BUKU


8.. 9.. 10.. Udah Belum?




IDENTITAS BUKU
  • Judul Buku: 8.. 9.. 10.. Udah Belom?
  • Penulis Buku: Laurentia Dermawan
  • Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
  • Kota penerbit: Jakarta
  • Tahun terbit: 2008
  • Tebal buku: 216 halaman
  • Ukuran buku: 19,5 cm x 13,5 cm
  • Cetakan: Pertama
  • ISBN: 978-979-22-3907-2

SINOPSIS
         Sewaktu masih kanak-kanak, Nesya dan Vino adalah teman sepermainan. Saat mereka bermain petak umpet dan Nesya bersembunyi, Vino malah pulang dan tidak muncul-muncul lagi. Sendirian dan ketakutan Nesya terus bersembunyi, hingga akhirnya ditemukan oleh Mike.
      Sepuluh tahun kemudian, Vino dan Nesya bertemu kembali, Vino tetap ingat pada Nesya, tapi Nesya tidak mengenal Vino. Ya, dua bulan sebelumnya Nesya mengalami kecelakaan bersama Mike, kekasihnya Mike meninggal dunia, dan Nesya amnesia.
       Nesya memiliki sahabat karib bernama Kaira, Kaira selalu membantu untuk memulihkan ingatan Nesya, ia sebisa mungkin menutupi kecelakaan yang menyebabkan ia amnesia, ia takut Nesya semakin terpuruk karena mengetahui Mike meninggal dalam kecelakaan tersebut.
    Tetapi berbeda dengan Vino, ia sangat ingin memulihkan ingatan Nesya dengan mengatakan sujujurnya. Tetapi Vino malah jatuh cinta pada Nesya. Setelah Vino tahu bahwa Nesya pacar almarhum Mike, sahabatnya sendiri, Vino malah ingin menutupinya. Vino ingin Nesya hanya mencintainya tanpa mengingat kenangan akan Mike.
      Beberapa bulan kemudia, Nesya mengalami kecelakaan dengan Vino. Akibat kecelakaan itu, Nesya kembali mengingat semuanya. Nesya sempat marah dengan Vino dan Kaira. Namun akhirnya, ia pun dapat menerima semuanya.
    Permainan petak umpet mereka pun berakhir, Vino akhirnya menemukan Nesya. Dan mereka menjadi sepasang kekasih.


TUJUAN PENGARANG BUKU
      Tujuan novel ini dibuat, untuk memeberitahukan pada pembaca novel terutama kalangan muda atau remaja  betapa pentingnya arti dari persahabatan dan juga kasih sayang dari orang-orang tersayang, seperti orang tua, sahabat atau teman dan juga kekasih atau pacar.


KEUNGGULAN BUKU
  • Judul yang menarik, sehingga membuat orang penasaran akan isi ceritanya dan ingin sekali membaca novel ini.
  • Cover yang menarik.
  • Merupakan kisah romantisme yang menarik dan sangat digemari oleh kalangan anak muda saat ini.

KELEMAHAN BUKU
  • Ceritanya yang klasik, atau banya novel yang memiliki alur yang sama.
  • Cerita novel yang kurang dikembangkan.
  • Tokoh dan cerita novel ini tidak luas atau bisa dibilang tokohnya hanya itu-itu saja.

BAHASA PENGARANG/GAYA BAHASA
    Bahasa yang digunakan oleh pengarang, dibuat menjadi bahasa yang mudah dimengerti dan santai tetapi sopan. Tidak berbelit-belit.


KESIMPULAN
      Buku ini sangat menarik dan baik untuk dibaca kalangan anak muda. Karena memiliki pesan yang diberikan dari cerita ini sangat bermanfaat dan juga bisa menjadi inspirasi pembaca dikehidupan sehari-hari. Seperti persahabatan, kasih sayang, peduli antar sesama, dan arti dari kejujuran serta saling percaya antara satu sama lain. Buku ini tentu saja mengajarkan hal-hal tentang kebaikan.




Rabu, 29 Oktober 2014

MANUSIA DAN KEINDAHAN




MANUSIA DAN KEINDAHAN




KEINDAHAN


                Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, cantik, elok, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, bisa juga arsitektur rumah, tatanan taman, perabot rumah tangga, suara, dan sebaginya. Bila dilihat, keindahan merupakan bagian hidup dari manusia. Karena kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, keaneka ragaman manusia , perkembangan teknologi, sosial, dan budaya. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Walaupun kelihatanya indah tapi tidak mengandung kebenaran maka hal itu pada prinsipnya tidak indah. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna, dan sebaginya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.


Apakah keindahan itu?
           Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu barn dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika”. Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beutiful” dalam bahasa Perancis–”beau”, sedang Italia dan spanyol “belld’ berasal dari kata latin “bellum”. Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk’ pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum. Menurut cakupannya orang hams membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk perbedaan ini dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah beauty (keindahan) dan the beautiful (benda atau hal yang indah). Dalam pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukkan raja. Disamping itu-terdapat pula perbedaan menunit luasnya pengertian, yakni:

A)       Keindahan dalam arti yang luas
B)       Keindahan dalam arti estetis mumi
C)       Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan

         Bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya ‘symmetria’ untuk keindahan berdasarkan penglihatan ( misalnya pada karya pahat dan arsitektur.) dan hamlonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik). Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi:

A)       Keindahan Seni
B)       Keindahan Alam
C)       Keindahan Moral
D)       Keindahan Intelektual

       Keindahan dalam arti estetis mumi menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dan bentuk dan warna. keindahan pada dasamya adalah sejumlah kwalita, pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita
yang paling sering disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) dan perlawanan (contrast). Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan Si pengamat.
Filsuf dewasa ini merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat antara pencerapan-pencerapan inderawi kits (beaty is unity of formal relations of our sense perceptions).

       Sebagian filsuf lain menghubungan pengertian keindahan dengan ide kesenangan (pleasure), yang merupakan sesuatu yang menyenangkan terhadap penglihatan atau pendengaran. Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan, bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.








NILAI  ESTETIK

          Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti hal nya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.

          Masalahnya sekarang ialah : apakah nilai estetik itu.? dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali dipakai sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti kebethargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Dalam dictionary of sociology and related sciences diberikan perumusan tentang value yang lebih terinci lagi sebagai berikut :

         “The believed capacity of any object to satisfy a human desire. The quality of any abject which causes it to be on interest to an individual or a group”. ( kemampuan yang dipercaya ada pada sesuatu benda untuk me imuaskan suatu keinginan manusia. Sifat dari sesuatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau sesuatu golongan).

       Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif, Tetapi penggolongan yang penting ialah:

- Nilai ekstrinsik

Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya uisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik

- Nilai intrinsik

Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik.